Jakarta: Presiden menyampaikan belasungkawa kepada keluarga
korban pemboman di Boston, Amerika Serikat, dini hari tadi waktu
Indonesia. Ucapan belasungkawa tersebut telah disampaikan kepada Dubes
AS untuk Indonesia Scot Marciel.
“Presiden telah menyampaikan belasungkawa tersebut. Berdasarkan
laporan dari Dubes Scot Marciel, tidak ada warga negara Indonesia (WNI)
yang menjadi korban,” kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di
Kantor Presiden, Selasa (16/4) sore.
“Saat ini Konjen RI di New York terus memantau peristiwa ini. Konjen
telah menghubungi sebagian WNI yang tinggal di sekitar Boston,” Julian
menambahkan.
Sebagaimana diberitakan, lomba lari maraton di Boston, AS, berubah menjadi tragedi. Dua ledakan terjadi di dekat garis akhir (finish)
lomba Boston Marathon, yang berjarak 50-100 meter dari para pelari.
Dilaporkan 3 orang tewas, termasuk seorang anak berusia 8 tahun, dan
lebih dari 100 orang lainnya luka-luka akibat ledakan ini.
Ledakan ketiga dilaporkan terjadi beberapa saat kemudian di
perpustakaan John F Kennedy, sekitar 3 mil dari garis akhir Boston
Marathon.
Bom yang meledak pada Senin sore waktu setempat, atau dini hari di
Indonesia itu, menyebabkan korban terlempar ke jalanan. Beberapa saksi
yang berada di lokasi mengaku mendengar suara ledakan yang kemudian
diikuti dengan asap. Ledakan bom itu juga memicu kepanikan warga yang
tengah menonton para pelari mendekati garis finish.
Besarnya ledakan juga mengguncang beberapa gedung yang berada di dekat lokasi. (webpresiden/dik

Tidak ada komentar:
Posting Komentar